Sahabatku
rahimakumullah. Sebagaimana Ia (Allah) menghadirkanmu ke dunia ini dengan rasa
cinta, melalui perantara seorang ummi yang penuh kasih, karena itulah rasa yang
begitu kuat terpatri di Qalbumu adalah rasa cinta (ingin dicinta dan mencinta).
Kita tumbuh laksana tunas pohon kecil yang mengeluarkan dedaunannya dan
ketika kuncupnya menyembul, bersama itu pula timbul hasrat dihatimu untuk
mencari pasangan hidup, teman berbagi suka duka di alam ini.
Cinta
merupakan karunia Ilahi.
Hadirnya tanpa diundang.
Tiba-tiba kita sadari
ia kuat tertanam, aksana akar pohon yang rindang
Sahabatku
rahimakumullah
Kurasakan getar Qalbumu manakala kau bercerita penuh harap
kepadanya
Ia laksana kilau permata yang penuh cahya dimatamu
Mencintainya
ibarat kuncup bunga di Qalbumu yang siap untuk mekar dengan keharumannya yang
memikat
Namun ternyata, jangankan mekar yang kau dapat, Kuncup itu layu
sebelum berkembang
Manakala kau sadari dia tak pernah mencintaimu
Tak
pernah menaruh hati padamu,
Tak pernah menginginkanmu! Tak pernah !
Kekecewaanmu lalu kau tumpahkan dalam sebuah syair lagu walau hanya kau
yang tahu...)
Lirih perlahan mengalun:
"Kau bagaikan telaga yang
jernih
Yang sejuk airnya serta menyegarkan
Ditumbuhi pepohonan rindang
disekelilingmu
Kau sadari akan seseorang
Yang mencintaimu setulus
hatinya
Dan kau beri satu pengertian tentang sebuah cinta yang tak kesampaian
Kau hargai satu cinta kasih
Kau buktikan tanpa menghinanya
Walau
seringkali kau acuhkan dia yang menyayangimu
Kau berarti baginya
Kharisma
didirimu
Dambaan hatinya"Aduhai gerangan sungguh beruntung yang
mendapatkan cintamu
Dan ketika kau kutanya kenapa?
Dengan ungkapan pilu
engkaupun berkata:
"Entahlah Akupun tidak tahu. Namun yang terpenting dari
sekian banyak manusia, dari sekian banyak insan dunia Bagiku...Dialah yang
terindah...terbaik..., dan paling mempesona...!"
Pancarannya begitu
tajam menghunjam!
Sungguh tak 'kan ada yang bisa menggantikannya
Walau
dicari di belahan bumi manapun, tetaplah dia
orangnya!
Aduhai...gerangan...perih nian yang kau rasa...
Kalau begitu
baiklah.
Kan kuajak dirimu terbang ke sebuah tempat yang bernama "Negeri
kesunyian"
Kenapa ?
Karna engkau butuh kesendirian untuk mengobati
luka hatimu. Kita tlah sampai. Tak ada seorangpun yang akan mendengar
perbincangan kita... (Listen to me please. Dengarkanlah aku baik-baik
sahabatku...!!!)
Sahabat.
Tahukah engkau?
Manakala engkau telah
merasa mencintai seseorang
Itu sama artinya engkau t'lah menghamba
padanya?
Sadarkah dirimu?
Manakala engkau tahu ia tidak
mencintaimu
Itu artinya ia menunjuk pada kekuranganmu?
Tidak terfikirkah
olehmu?
Jika yang kau harap saja tidak bisa mencintaimu
Apalagi Yang
Menciptakannya?
Astafirughlaahul 'aziim... Astafirughlaahul 'aziim...
Astafirughlaahul 'aziim... (Ucapmu seraya menjerit tertahan... titik-titik embun
mengggenang di kelopak matamu...mengalir perlahan...membasahi pipi...)
Mengangislah...kalau itu yang membuat hatimu tenang...
Sahabat.
Aku bersyukur kepada Allah kau sadari kini
kekhilafanmu.
Bahwa ter-amat sulit untuk menggapai Cinta_Nya bisa engkau
pelajari dari makhluk_Nya yang bernama manusia.
Karena itu,
Perbaikilah
segala sesuatu yang ada padamu.
Bangkitlah untuk menjadi yang terbaik
Sahabat
Sesungguhnya yang ada padamu sudah ter-amat sempurna.
Rupa
wajahmu adalah yang terindah yang kau miliki.
Namun? Sinarannya belum
terlihat.
Masih pudar dan perlu dibersihkan.
Dimana letaknya tersimpan
di dasar yang paling dalam.
Sulit terjangkau?
Itulah Qalbu (hati) mu.
Jika sinarnya telah mendekati kesempurnaan.
Kilaunya akan memancar ke
luar.
Itulah namanya kecantikan/ ketampanan hakiki.
Sesungguhnya.
Seseorang mencintaimu tidaklah melihat dari kecantikan
ketampanan) atau
kekayaanmu.
Tetapi ia melihat pancaran yang ada pada Qalbumu.
Kenapa?
Karena kecantikan/ ketampanan akan sirna bersama berlalunya waktu.
Kekayaan
akan lesap bersama perputaran roda kehidupan.
Sedangkan pancaran Qalbu akan
senantiasa abadi bersama ridha Ilahi kepadamu.
Namun satu hal yang harus
kau ingat!
Tak selamanya cinta itu berati memiliki.
Ibarat Qalbumu yang
bebas bergerak tanpa bisa kau cegah
Kenapa? Karena ia hidup sebagaimana arus
air yang mengalir
Engkau saja tak dapat memiliki hatimu, apalagi kepunyaan
orang lain? yang berhak memilikinya adalah Allah.
Wahai
sahabat.
Bukankah sesuatu yang kau sulit mendapatkannya sulit pula kau
lepaskan? Demikianlah seseorang itu di hatimu.
Bukankah Kasih tak sampai
benteng dirimu untuk senantiasa menjaga kesucianmu?
Terutama Qalbumu. (Yang
senantiasa wajib kau jaga kesuciannya).
Karena itulah.
“Kasih Tak
Sampai" merupakan cermin bagimu
untuk mengerti arti Cinta Sejati yang
sesungguhnya
Sesungguhnya Cinta dijadikan Allah indah di dalam
Qalbumu.
Keindahannya akan kau temukan manakala kau dapatkan hatimu mencintai
Allah.
Tak ada makhluk yang sempurna di muka bumi ini kecuali diri_Nya.
Karena itu.
Laa tahzaan wa laa takhaaf (Janganlah sedih dan janganlah
takut)
Innallaaha ma'ana (Sesungguhnya Allah bersama kamu.)
Betapa
dengan sayang_Nya Ia berkata:
"Thayyibaa tu litthayyibiina watthayyibuuna
litthayyibaati". Wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan
laki-laki yang baik untuk wanita-wanita yang baik (pula). (QS. An Nur 24:26)
"Wallaziina aamanuu asyaddu hubban-lillah". Orang-orang yang beriman
amat sangat cinta kepada Allah. (QS. Al Baqarah 2:165)
"Yuhibbuhum wa
yuribbuu nahuu". Dia (Allah) mencintai mereka dan mereka mencintai_Nya.) QS. Al
Maidah 5:54)
----------------------------------------
tulisan ini
diambil dari sebuah milis, tanpa nama penulisnya (bagi penulis asli, silahkan
hubungi kami agar kami bisa mencantumkan namamu pada tulisan ini). Saran: akan
lebih baik jika setelah membaca bagian pertama ini, dilanjutkan dengan membaca
bagian berikutnya, yaitu bagian kedua, Kekasih Sejati, dan bagian terakhir,
Kemana Kan Dicari Gantinya.
kafemuslimah.com
Rasulullah SAW sendiri pernah bersabda, “Seseorang itu akan dibangkitkan bersama orang yang ia cintai.”
ReplyDeleteKetika kita menumpahkan cinta pada sosok yang tidak kenal Allah, tidak bersembah sujud, memuji, bertasbih kepada-Nya, malah mendurhakai-Nya, maka siap-siaplah kita kelak dibangkitkan setelah mati bersama mereka.
innalillahi... semoga saya dan akhi tidak trmasuk didalamnya
ReplyDelete