Monday, October 24, 2011

ALLAH ALWAYS SAVE ME


Assholatu khoiru mina naum….
Assholatu khoiru mina naum….


Alhamdulillah, pagi ini aku merasa lebih bersemangat dari hari-hari nkemarin. Alhamdulillah Allah lagi-lagi memberiku kesempatan tuk kesekian kalinya buaku dapat kembali melihat indahnya alam semseta. Tanpa berfikir panjang lagi aku bangun dan beranjak dari tidurku dan kubasuh tubuh serta seluruh anggota tubuhku untuk melaksankan sholat subuh.

Waktu sudah menujukkan pkl. 06.30, biasanya aku baru mulai bersih diri dan bersiap untuk memulai aktivitas rutin alias berangkat kerja.

Greng…
Greng….
Suara khas dari mesin motorku sudah ready untuk menemaniku dalam perjalanan ke kantor.
Bismillahi tawakkaltu ‘ala Allah la haula wa la quwata illa billah…
Dengan rasa percaya diri dan senyum lebar aku berangkat menuju kantor.
Aku tak berfikir apapun tentang apa yang terjadi nanti pada diriku, yang pasti aku yakin Allah always save me.

*********************************************************************************
5…. 4…. 3…. 2…1….
Lampu merah pertama sudah kulewati tetap dengan penuh senyum dan semangat ’45, sambil  kunyanyikan lagu “For the rest Of My life” by MZ.

5…4….3…2..1….
Tanpa aba-aba lagi lampu hijau pun menyala. Kami  para pengendara mulai tancap gas kembali. Aku lihat kanan, kiri, dan dari depan kebelakang. Semua motor melaju dengan kencangnya. Akupun juga, tapi aku tak secepat mereka. Tiba-tiba aku mndengar suara mesin motor dari belakangku di iringi suara knalpot yang besar mengerikan.

Astaghfiruallah….
Ku lihat ke spion d`n spontan hatiku berkata “Sepertinya aku akan tertabrak…”
Tak butuh waktu lama aku jadi korban, belum 1 detik hatiku berkata demikian.  Seolah hanya dalam sekejap mata motor yang bersuara knalpot mengerikan itu menghantamku.

*/&!~$#^*&(#&(*^*$%#Q$~@$@#%!~!
AKU DAN IA PUN TERJATUH

Innalillahi..
Aku tertabrak beneran…
Dengan cepat aku meluncur dengan motorku sejauh 7M. aku merasakan kulitku terasa terparut dengan aspal jalan. Dan seketika itu pula aku terpental punggungkupun terbanting ke trotoar pinggir jalan.

“aduh Ya Allah..”

“Astaghfiruallah….”
Itulah yang ku ucapkan pertama kali…
Mataku berkunang-kunang, yang aku dengar hanya suara-suara “Mbk.. ,mbk.. gmn?”
Akupun ingin menjawabnya  “Ya.. aku tidak apa-apa”, namun mataku tiba-tiba terpejam, kepalaku sakit.

*********************************************************************************
Mataku terbuka, aku lihat jam dinding pkl.10.30. aku tersadar. Aku marasa asing.. karena disekelilingku Nampak banyak orang-orang berbaju putih. Dalam hati akupun bertanya “Apa aku baik-baik saja ya Allah?”.  Aku berkeringat dingin, saat salah satu orang berbaju putih diantara mereka menghampiriku. Lalu iapun menyapa “Gmn mbk?  Sudah baikan ya?.. mbk sekrang ada di RS. Hajj keluarga ada diluar kok”. Akupun bertanya padanya “Gmn keadaan saya sust?”. Ia kembali menjawab “Jangan banyak gerak, jempol kakinya ada jahitan, tulang punggung mbk, bergser ke kanan”. Spontan aku merespon “Alhamdulillah masih bergeser, gak patah”. Suster hanya melempar senyum padaku.


Inilah yang terjadi padaku pada hari Jum’at 21 Oct’11 kemarin. Tak henti-hentinya aku bersyukur

Terimakasih Ya Allah
Aku yakin Engkau selalu bersamaku
Aku tahu Engkau tak akan memberiku cobaan melebihi batas kemampuanku
Engkau lah sang Maha Robbi..
Engkau lah pemberi hidup dan Mati…
AKu sadar Ya Robb..
Ini bukan kali Pertama aku masuk UGD RS. Hajj
Namun sudah sekian kalinya..
Sekian kali pula Engkau beriku kesempatan untuk kembali bernafas..
Menghirup segarnya udara Esok hari..
Thanks Allah
SWT


By Sri Hartatik
24 Oct’1


1 comment:

  1. Ujian Allah datang kepada hamba-hamba-Nya yang beriman. Semoga ini merupakan ujian Allah untuk antum agar antum semakin dekat kepada-Nya, da bukan adzab. Apa yang terjadi, sikap terbaik adalah mengambil hikmahnya.

    Gimana kabarnya sekarang ukh? Apa masih sakit?

    hmm....Alhamdulillah ya, tulisan antum sudah muncul lagi di blog. Semoga menjadi mujahidah pena. Amiin. O iya, gimana rencana untuk menulis untuk mading API STAIL? :-)

    ReplyDelete

THANKS FOR YOUR COMMENT by Sri Hartatik